Rekomendasi Reksadana Buat Pemula — Bisa Dapat 6% per Tahun
Baru mulai belajar investasi reksadana dan bingung harus pilih yang mana? Takut salah langkah atau malah sampai rugi? Tenang aja, aku juga pernah ada di posisi itu. Di artikel ini, aku mau share beberapa rekomendasi reksadana yang aku beli sendiri lewat aplikasi Bibit. Gak cuma Bibit, kamu juga bisa pakai aplikasi lain kayak Ajaib, Bareksa, atau aplikasi bank seperti myBCA dan Livin Mandiri.
Kalau kamu baru banget mulai, aku saranin untuk mulai dari Bibit karena tampilannya simpel banget dan cocok buat pemula. Banyak fitur yang ngebantu, seperti minimal pembelian kecil (mulai dari Rp 10.000) dan pembayaran yang gampang (bisa lewat bank, GoPay, dll). Oiya, kamu bisa pakai kode referral: hendro7 untuk dapet cashback Rp 25.000 buat pembelian reksadana pertamamu di Bibit 🎉
Ini Dia Reksadana yang Aku Rekomendasikan
Semua produk yang aku tulis di sini udah aku beli sendiri, bahkan ada yang udah aku pegang lebih dari 5 tahun dan kasih aku keuntungan sampai 20%. Aku urutkan dari yang paling aman ya biar kamu bisa pilih sesuai kenyamanan dan tujuan investasimu.
1. Reksadana Pasar Uang (Risiko Paling Rendah)
Kalau kamu baru mulai dan pengen yang aman-aman aja dulu, Reksadana Pasar Uang adalah pilihan terbaik. Isinya itu deposito dan surat utang jangka pendek (jatuh temponya di bawah 1 tahun). Jadi nilainya stabil, jarang banget turun, dan cocok buat dana darurat juga.Rekomendasi: Sucorinvest Money Market Fund
Aku pertama kali beli produk ini tahun 2019 dan rutin top-up sampai sekarang. Total return-ku udah tembus 20%. Gak nyangka, padahal awalnya cuma buat parkir uang doang.📈 Rata-rata return per tahun-nya sekitar 5.82% (CAGR). Contohnya, kalau kamu invest Rp 10 juta tahun lalu, sekarang udah jadi Rp 10.582.000 (belum dipotong pajak ya).
Oiya, reksadana tidak kena pajak ya seperti deposito (20%) atau obligasi (10%). Jadi lumayan banget buat kamu yang cari tempat aman tapi tetap cuan.
Sebelum kalian cek produk Sucorinvest Money Market Fund di Bibit, baca dulu rekomendasi reksadana lainnya ya di bawah ini.
2. Reksadana Obligasi atau Campuran (Risiko Rendah ke Sedang)
Kalau kamu udah nyaman di pasar uang dan ingin cari return yang lebih tinggi, reksadana obligasi atau campuran bisa jadi pilihan. Biasanya produk ini berisi obligasi + saham dalam porsi kecil. Risiko fluktuasinya masih aman untuk pemula, tapi keuntungannya lebih “nendang”. Aku sendiri pakai produk ini buat rencana traveling dan tabungan pensiun—karena hasilnya stabil tapi lebih nendang dari pasar uang.
Aku punya 2 rekomendasi reksadana Obligasi di Bibit, tapi biar gampang langsung aku bikin bullet points aja ya:
Biasanya sih sekitar 0.4% per bulan atau 4.8% per tahun, dan itu belum termasuk kenaikan nilai NAB(Nilai Aktiva Bersih) reksadananya. Emang gak se-stabil Sucorinvest, tapi buat jangka panjang tetap oke banget kok, cocok untuk tabungan pensiun.
Aku punya 2 rekomendasi reksadana Obligasi di Bibit, tapi biar gampang langsung aku bikin bullet points aja ya:
a. Sucorinvest Stable Fund
Masih dari Sucorinvest juga. Perusahaan ini udah ada dari 1997 jadi udah cukup terpercaya. Aku mulai invest sejak Februari 2022 dan sekarang return-nya udah 13%, padahal cuma top-up beberapa kali aja. Cocok buat yang cari cuan tapi tetap pengen tidur nyenyak. Tapi tetap ya, sebelum invest, kamu sebagai pemula wajib banget cari tahu dulu tentang perusahaan yang ngelola uang kamu.b. BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi
Salah satu produk favoritku nih dari manajer investasi BNI, kenapa? Karena rutin bagi-bagi dividen tiap bulannya. Kok bisa? Jadi, karena banyak portofolionya di obligasi, kamu bisa dapet “cuan bulanan” dari kupon-kupon itu.Biasanya sih sekitar 0.4% per bulan atau 4.8% per tahun, dan itu belum termasuk kenaikan nilai NAB(Nilai Aktiva Bersih) reksadananya. Emang gak se-stabil Sucorinvest, tapi buat jangka panjang tetap oke banget kok, cocok untuk tabungan pensiun.
3. Reksadana Saham (Risiko Sangat Tinggi)
Nah, kalau kamu masih pemula, aku saranin belum perlu masuk ke reksadana saham dulu ya. Produk ini sangat fluktuatif, alias bisa naik tajam tapi juga bisa turun dalam sekejap.Aku pernah iseng beli BNI-AM Indeks IDX30 di Juni 2020. Awalnya naik sampai 30% di 2021, tapi sekarang sisa 1% doang. Jadi ya, kalau belum siap mental, mending jangan dulu deh 😅
Itu tadi rekomendasi reksadana yang cocok buat pemula versi aku. Tapi inget ya, jangan cuma asal ikut-ikutan. Pelajari juga soal manajemen keuangan, risiko, dan cara kerja produk investasi yang kamu pilih. Dan paling penting, hindari investasi bodong yang bisa menjanjikan kamu dapat return lebih dari 20%!
Untuk yang masih bingung mau pakai aplikasi apa untuk beli reksadana rekomendasiku, coba aja aplikasi Bibit. Udah OJK-approved, gampang dipakai, dan satu grup sama Stockbit (platform saham). Jangan lupa pakai kode referal: hendro7 biar dapet cashback Rp 25.000 pas beli reksadana pertama kamu 🎁
Selamat berinvestasi, tetap semangat belajar!
By Dion Palandi
0 comments:
I'm Pleased With Your Comment ^_^